Labels

Social Media

Blogroll

Flag Counter

Labels

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Jumat, 14 Agustus 2015

CARA MENGHILANGKAN TANG DAN OBENG DARI BLOG

Pada beberapa Blog terdapat icon quick edit atau orang-orang menyebutnya icon obeng dan tang. Apalagi Blog yang menggunakan template bawaan dari Blogspot, icon tersebut pasti muncul pada halaman Blog-nya.
Tepatnya icon ini terdapat pada bagian bawah kiri sebuah kolomwidget. Sesuai dengan namanya yaitu quick edit, fungsi icon ini adalah untuk pengeditan cepat suatu widget tanpa harus masuk ke halaman Blogger dahulu. Pertanyaanya adalah, apakah sobat membutuhkan icon ini?
Jika dilihat dari fungsinya, mungkin sebagian orang merasa terbantu dengan adanya icon ini. Tapi kalau menurut saya, icon ini tidak terlalu diperlukan. Mengedit widget dengan masuk ke halaman Blogger dahulu, apa susahnya sih? Kalau dilihat dari tampilan, bisa saja icon ini malah memperburuk tampilan. Walaupun memang icon ini hanya tampil jika Admin sendiri yang membuka halaman Blog, alias jika orang lain yang membuka halaman Blog, maka icon ini tidak muncul. Namun tetap saja bagi yang menganggap icon ini mengganggu, pemilik Blog ingin menghilangkan icon ini untuk membuat Blog-nya memiliki tampilan yang baik.
Itu menurut saya, tidak apa-apa ya. Kan semua orang bebas berpendapat.
Berikut penampakan dari icon quick edit.



Nah bagaimana menurut sobat? Apakah suka dengan adanya icon quick edit ini atau tidak? Kini terserah sobat apakah akan tetap memasang icon ini atau tidak. Bagi sobat yang berkeinginan untuk Menghilangkan Icon Quick Edit / Obeng dan Tang ini, sobat bisa menghilangkanya dengan beberapa langkah yang sangat mudah berikut:

1. Login ke akun Blogger sobat.
2. Masuk ke bagian Template dan klik Edit HTML.
3. Dengan menggunakan tombol ctrl+F, carilah kode ]]></b:skin> dan letakan kode berikut di atas kode ]]></b:skin>.

.quickedit{
display:none;
}

4. Klik Simpan Template.

Selesai. Dengan beberapa langkah mudah tersebut sobat sudah berhasil Menghilangkan Icon Quick Edit / Obeng dan Tang di Blog. Dan kali ini, siapa pun yang membuka halaman Blog sobat, icon tersebut pun pastinya tidak akan muncul lagi.

Selasa, 04 Agustus 2015

CARA CERDAS MENGISI BENSIN DI SPBU

Selamat Malam Sahabat Blogger & Sahabat Pengunjung Blog SANG MUSAFIR. Malam Ini Saya Akan Berbagi  CARA CERDAS MENGISI BENSIN DI SPBU DI NEGARA NEOLIBERAL INI..!!! Semoga Bermanfaat ya !


INILAH CARA CERDAS MENGISI BENSIN DI SPBU DI NEGARA NEOLIBERAL INI



Di era sekarang ini semua barang¬barang mahal. Termasuk bahan bakar. Bahan bakar semakin mahal, maka jadilah konsumen yang cerdas agar tidak semakin dirugikan.
TIPS MEMILIH SPBU
Lebih baik mengisi bensin di SPBU milik Pertamina yang berkode angka 31 di awal, atau (digit kedua angka 1).
Tiap SPBU memiliki kode depan masing2. Bagaimana cara
mengetahuinya?
Pernah memperhatikan plang nama besar saat menuju ke SPBU? Di wilayah Jakarta dan sekitarnya tertera huruf 31.XXXXX atau
34.XXXXX. Huruf awal pertama menandakan kode wilayah dan angka kedua mengandung arti kepemilikan.
Angka 3 di awal berarti SPBU berada di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Banten dan sekitarnya. Kalau angka di awal 5 untuk SPBU yang berada di wilayah Surabaya.
Digit kedua, jika angka 1 berarti kepemilikan Pertamina sendiri. Sedangkan angka 4 berarti kepemilikan swasta. Jadi yang penting angka keduanya adalah 1 (satu), tidak masalah berapapun angka pertamanya karena itu hanya kode wilayah
Karena, sebenarnya ada tiga kategori SPBU.
1. COCO alias corporate owner corporate operate,
2. CODO yakni corporate owner dealer operate.
3. DODO, dealer owner dealer operate.

Ini berdasar pada situs spbu.pertamina.com.
Karena dikendalikan oleh pertamina, maka kualitas SPBU model COCO dan CODO diyakini lebih baik dibanding DODO. Tanpa bermaksud menyamaratakan, di sisi bisnis bisa dimengerti, karena ingin cepat balik modal, pengusaha jadi berlaku curang. Maka lebih disarankan untuk mengisi bensin di SPBU milik Pertamina (angka keduanya harus 1) karena quality controlnya cukup bagus. Baik keakuratan takaran maupun kualitas BBM akan lebih terjamin.
Jika ingin mencoba membuktikan, isilah kendaraan anda dengan BBM di dua SPBU yang berbeda kode (huruf kedua 1 dan 4) di hari yang berbeda. Jika mengisi bensin di pertamina dengan tanda kode 31 (Angka Kedua 1)akan terasa tarikan mobilnya lebih kencang dan tidak terlalu kotor dibanding dengan BBM dari SPBU dengan tanda kode lainnya.
Coba anda isi tanki motor anda sebanyak 1 liter bensin di SPBU berkode 31 (Angka Kedua 1) dan SPBU berkode 34. Bandingkan dari sisi kualitas (mesin lebih enak) maupun kuantitasnya (yang mana yang lebih cepat habis).
Memang tidak semua SPBU pertamina yang dimiliki swasta berlaku curang, namun dari banyak kasus membuktikan adanya perbedaan baik secara kuantitas maupun kualitas. Pengurangan takaran dan mengoplos BBM mungkin saja dilakukan demi mengejar keuntungan yang berlipat
TIPS LAINNYA
1. Saat mengisi bensin minta kepada petugasnya agar tuas handle selang jangan ditekan tapi dilepas saja ketika mengisi tanki kendaraan. Pernahkah anda sewaktu ngisi bensin, tuasa handle ditekan¬tekan oleh petugasnya? kenapa begitu? karena banyak oknum yang nakal dengan cara memainkan takaran bensin dengan teknik seperti itu sehingga jumlah bensin yang kita isi lebih sedikit dari apa yang seharusnya. Jika anda melihat aksi tersebut saat mengisi bensin, tegurlah petugasnya.
2. Isilah bensin ketika hari masih pagi dan temperatur tanah masih dingin Ingat bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah.Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan memuai.
Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari..
Sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli. Dalam bisnis perminyakan, gravity yang spesifik dan temperatur bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting. Kenaikan 1 derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam business ini. Tetapi SPBU tidak memberikan anda rugi/kompensasi karena temperatur.
3. Isi bensin saat tanki kendaraan anda masih setengah penuh
Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan. Dalam bisnis perminyakan biasanya tanki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap yang mengapung (floating roof) yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi.,tetapi hal itu tidak terdapat di SPBU.
4. Jangan isi bensin ketika ada truk tanki sedang mengisi tanki penyimpanan. Hampir pasti bensin atau solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan dari truck ke tanki penyimpanan SPBU, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan terikut masuk ke tanki kendaraan anda.
TIPS PENTING LAINNYA
Sering kita dengar waktu mengisi BBM petugas POM dengan manisnya bilang "dari nol ya mas/mbak"
Oke, tapi coba perhatikan baik2. Argonya bisa cepet banget lho...
Bahkan saking cepatnya bukannya malah kaya argo berjalan tapi kaya argo kedip-kedip doang pergaris-garis angkanya -,-
Kalau itu terjadi, bilang saja sama petugasnya "mas, speed 1 aja dan tolong gagangnya dilepas". Bisa dipastikan jalannya argo akan normal. Teorinya begini,
1. Argo cepat itu tidak bagus, karena yang keluar angin, selisih bisa 2-5 liter. Bayangkan kita rugi berapa. Kalau isi bensin motor mungkin tidak begitu terasa, tapi kalau mobil yang sudah ratusan ribu keatas lebih dikhawatirkan lagi mereka "bermain" disitu.
2. Sekali lagi gagang/tuas dipegang itu juga tidak bagus, karena dia bisa ngatur speed semprotan bensinnya. Speed terdiri dari 3 gigi. Makin tinggi makin cepat. Maka dari itu mintalah pada petugas supaya speed 1 dan gagang/tuas nya dilepas". Kalo ada petugas yang marah atau semisalnya dengan saran kita. Segera laporkan pada PERTAMINA atau tinggalkan isi bensin disana lagi...

Sekian dulu postingan SANG MUSAFIR malam ini, semoga bermanfaat bagi sahabat blogger & sahabat pengunjung blog saya..!!!

Salam Damai Sang Musafir...!!!

BAHAYANYA SERING MENGOREK-NGOREK TELING

Selamat Malam Sahabat Blogger & Sahabat Pengunjung Blog SANG MUSAFIR !!! Malam Ini Saya Akan Share Sebuah Cerita pengalaman Orang.Semoga Bermanfaat Buat Para Sahabat Blogger & Pengunjung Blog SANG MUSAFIR Ini..!!!

BAHAYANYA SERING MENGOREK-NGOREK TELING


Beberapa bulan yang lalu DEWA mengalami kejadian yang tak disangka-sangka. Lebih tepatnya yang mengalaminya anak dari adiknya kakek HARAPAN yang kini sudah meninggal. Awal penyebab meninggalnya simpel, dia punya kebiasaan “ngileni” atau mengorek telinga dengan ujung bulu ayam. Kebiasaan yang seolah-olah tak berbahaya sama sekali menurut kita sahabat blogger.

KRONOLOGINYA
Awalnya, paman saya hanya merasakan sakit di salah satu telinganya hingga tak tahan. Bukan karena sakitnya, tapi risih dengan rasa sakit kecil yang dirasakan berhari-hari. Dia diperiksakan ke dokter umum dan sakitnya hilang. Dua minggu kemudian, sakitnya timbul lagi. Kali ini harus dirawta oleh dokter spesialis THT dan harus menjalani perawatan pembersihan telinga seminggu dua kali. Karena menyepelekan nasehat dokter, paman saya enggan periksa setelah perawatan kedua. Ia merasa sudah sehat dan tak merasakan sakit lagi. Dua minggu kemudian, tiba-tiba ia pingsan selama beberapa menit dan setelah sadar ia tak bisa diajak berkomunikasi selama beberapa jam.
Pada hari itu juga, paman dibawa ke RS di Klaten dan harus menjalani rawat inap. Kondisinya memburuk dan harus dirujuk ke RS di Jogja yang peralatannya lebih lengkap. Setelah diperiksa dokter, diputuskan harus dioperasi otaknya karena “kuman” infeksi dari telinga itu sudah masuk ke otak. Persiapan operasi itu diperkirakan butuh waktu satu bulan, namun baru dua minggu dirawat paman sudah tak tertolong dan akhirnya meninggal.
Dari pengalaman buruk itu, saya mencari-cari informasi, apakah benar mengorek telinga bisa menyebabkan infeksi dan infeksinya bisa menjalar ke otak. Dan inilah info yang saya dapatkan.
SUSUNAN TELINGA
Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan. Agar kedua fungsi tersebut berjalan, telinga harus dijaga. Sayang, banyak orang yang kadung salah dalam hal menjaga kebersihan telinga. Misalnya, mengorek telinga.
Telinga terdiri dari telinga luar, tengah dan dalam. Ketiga bagian ini bekerjasama menangkap gelombang suara dan menjadikannya bunyi yang nyata. Awalnya, gelombang suara diterima oleh telinga luar. Telinga luar sendiri terdiri dari daun dan liang telinga. Daun telinga menampung suara, yang kemudian disalurkan ke liang telinga. Dari liang telinga, suara kemudian masuk ke telinga tengah melalui gendang telinga. Di belakang gendang telinga, terdapat tulang pendengaran yang bentuknya menyerupai rantai. Tulang-tulang ini saling berhubungan pada sendi dan berfungsi mengantarkan gelombang suara hingga menggetarkan gendang dan sampai ke telinga dalam.
Di telinga dalam terdapat alat penerima yang disebut rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat ujung-ujung saraf, cairan, dan organ yang mengambang. Gelombang suara yang diantarkan gendang dan tulang telinga akan menggetarkan cairan dalam rumah siput, sehingga membuat organ yang mengambang bergerak dan menyentuh ujung-ujung saraf pendengaran. Proses yang tadinya menggunakan tenaga mekanik kemudian diubah menjadi tenaga listrik, dan disampaikan ke otak sehingga kita mendengar suara.
Sementara sebagai alat keseimbangan, prosesnya lebih kompleks. Proses terjadi di telinga dalam. Telinga bekerjasama dengan organ lain seperti mata, sendi-sendi, otak dan lainnya. Jika ada dua organ yang tidak berfungsi, maka keseimbangan kita pun akan hilang.
BAHAYA MENGOREK
Bentuk telinga dirancang untuk mengantisipasi masuknya kotoran. Liang telinga yang bersudut membuat kotoran, seperti debu atau serangga, sulit menembus bagian yang lebih dalam. Tugas menghalau kotoran juga dilakukan kelenjar rambut yang terdapat di bagian depan setelah liang telinga. Di sini juga diproduksi getah telinga yang bernama serumen. Kita lebih mengenalnya sebagai tai telinga atau getah. Tai telinga inilah yang akan menangkap kotoran dan dengan sendirinya membersihkannya.
Orang sering salah kaprah menyangka tai telinga sebagai kotoran. Padahal, fungsinya sangat penting untuk membersihkan kotoran yang masuk. Secara alamaiah, kotoran yang masuk akan kering dan keluar sendiri. Tai telinga tidak usah dibuang, kecuali jika menggumpal dan menyumbat liang telinga sehingga menghalangi masuknya gelombang suara ke telinga dalam. Lagipula, tak banyak kasus orang yang mengalami penggumpalan getah ini.
Dalam kadar normal, tai telinga hanya menutupi permukaan dinding telinga. Jika dibersihkan, getah akan diproduksi lagi. Maka, telinga sebaiknya tidak dibersihkan dengan cara dikorek. Cukup bersihkan bagian luar saja, yaitu daun dan muara liang telinga. Bagian lebih dalam dari itu, seumur hidup pun tak perlu dibersihkan.
Salah satu yang sering dilakukan orang adalah mengorek telinga. Tak banyak yang tahu, mengorek telinga justru akan mengakibatkan terdorongnya getah telinga ke bagian yang lebih dalam yang bukan tempatnya. Jika getah ini dibersihkan, maka getah akan diproduksi lagi. Jika pengorekan dilakukan terus-menerus, getah yang
terdorong akan menumpuk dan menyumbat, sehingga pendengaran pun menurun karena gelombang suara tak bisa disalurkan dengan baik.
Mengorek telinga juga bisa mengakibatkan perbenturan sebab telinga kita bentuknya bersudut. Perbenturan ini akan mengakibatkan pembengkakan atau perdarahan. Pengorekan yang terlalu keras atau dalam juga bisa mengakibatkan trauma, ditambah dinding telinga kita mudah berdarah.
Masih ada lagi, mengorek telinga juga bisa bikin kolaps. Anda mungkin pernah mengalami batuk-batuk saat mengorek kuping. Nah, hal ini disebabkan adanya refleks saraf pagus yang terdapat di dinding telinga. Saraf pagus membentang ke tenggorokan, dada sampai perut. Batuk-batuk adalah refleks yang ringan. Refleks yang berat dan berbahaya bisa mengakibatkan kolaps.
MUKA TAK SIMETRIS
Mengorek telinga juga bisa menyebabkan infeksi. Infeksi yang berat dan berada di tempat yang sensitif bisa menyebabkan kualitas pendengaran menurun, bahkan membuat muka jadi mencong (tak simetris).
Salah satu saraf yang terdapat di telinga adalah saraf facialis. Saraf ini berada di belakang liang telinga. Fungsinya menggerakkan otot muka dan sebagai bagian yang menunjang pendengaran. Meski saraf ini dilindungi tulang, namun jika infeksi atau gangguan lain sudah mengenainya, maka bisa mengakibatkan muka menjadi mencong, mata tak bisa ditutup, dan lainnya, yang disebut kelumpuhan saraf facialis.
Infeksi akibat mengorek terlalu keras bisa berbentuk seperti bisul yang bernanah. Infeksi bisa terjadi di liang telinga, kelenjar rambut, bahkan sampai ke bagian telinga tengah di belakang gendang. Selain karena mengorek, infeksi telinga tengah yang disebut congek bisa pula disebabkan oleh adanya infeksi di saluran nafas, yang berasal dari belakang hidung lalu merambat ke saluran tuba eskafius yang menghubungkan rongga di belakang hidung dengan telinga tengah. Jika produksi nanah semakin banyak, maka gendang bisa pecah atau bocor. Akibat selanjutnya, pendengaran akan terganggu.
Di dalam telinga terdapat banyak sekali saraf. Itulah kenapa telinga sangat sensitif. Ketika kita sakit amandel, sakit gigi atau radang tenggorokan, telinga juga terasa sakit, karena telinga kita dilalui saraf perasa. Saraf ini akan mengalihkan rasa sakit di daerah lain sampai ke telinga.
HINDARI MUSIK KERAS
Banyak hal bisa menjadi penyebab menurunnya kualitas pendengaran. Dalam gangguan taraf ringan, orang hanya akan mampu mendengar bunyi dengan kapasitas 25 – 40 desibel saja, taraf sedang 40 – 60 desibel, dan jika lebih dari 60 desibel berarti berada dalam taraf berat.
Kita sering merasa tak pernah mendengarkan musik keras-keras. Namun punya kebiasaan mendengarkan musik dari HP atau MP3 player dengan headset atau earphone. Sekalipun alat itu kecil, karena penggunaannya yang ditempelkan di telinga menyebabkan tingkat kekerasan suaranya mengalahkan suara bising kereta api. Kerusakan penurunan pendengaran karena hal ini bersifat permanen dan tak bisa disembuhkan.
Penyebabnya beraneka ragam, mulai kelainan di telinga luar hingga dalam. Kelainan di telinga luar bisa disebabkan adanya penyumbatan oleh getah telinga, benda asing, bisul, atau tumor. Gangguan di telinga tengah seperti gendang pecah, perdarahan akibat benturan pada kecelakaan, terputusnya rantai tulang pendengaran atau keluarnya cairan karena alergi.
Sementara di telinga dalam, gangguan berupa “pingsan” atau matinya sel rambut yang mengubah getaran mekanik jadi listrik lalu menyampaikannya ke otak. “Pingsan” atau matinya sel rambut disebabkan trauma bising, misalnya mendengar terlalu lama dan sering bunyi-bunyian yang amat keras, infeksi yang menjalar dari telinga tengah atau karena keracunan obat. Melalui peredaran darah, racun dari obat bisa sampai ke telinga dalam.
Penyakit seperti darah tinggi dan diabetes juga bisa mengurangi pendengaran. Pasalnya, penyakit ini bisa sebabkan rusaknya pembuluh darah. Akibatnya, telinga dalam sebagai terminal tak mendapat makanan yang cukup,” ujar Darnila. Sejumlah makanan juga bisa menyebabkan penurunan pendengaran jika menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Contohnya garam, lemak dan rokok. Turunnya pendengaran karena darah tinggi, diabetes dan keracunan obat bisa menyerang dua belah telinga. Sementara penyebab lainnya hanya menyerang telinga yang mengalami gangguan. Perlu diingat, gangguan di satu telinga tidak menjalar ke
telinga yang lain.
Kebanyakan gangguan yang terjadi di telinga luar dan telinga tengah bisa diatasi. Sedangkan jika mengenai telinga dalam agak sulit. Kalau sel rambut di telinga dalam hanya “pingsan”, misalnya akibat mendengarkan musik disko selama dua jam saja, maka pendengaran akan kembali setelah beberapa lama menghindar musik keras ini. Namun, jika terlalu sering mendengar musik atau bunyi-bunyian yang amat keras, bisa saja sel rambut itu patah dan akhirnya kualitas pendengaran rusak
berat. Umumnya hal ini tak bisa diperbaiki.
Pendengaran menurun yang permanen juga bisa ditemukan pada bayi dengan
kelainan bawaan. Biasanya pada mereka bisa dilakukan tes refleks. Tes ini bisa dilakukan oleh orang tua yang merasa curiga anaknya tidak bisa mendengar. Caranya dengan membunyikan sesuatu di tempat tersembunyi, yang tidak bisa lihat matanya. Lihat saja, apakah saat mendengar bunyi ia langsung memberi respon atau tidak?
(Dari berbagai sumber)


Sekian Dulu Ceritanya Malam Ini Sahabat BLOGGER & Sahabat Pengunjung. Semoga bermanfaat Bagi Kita Semua...!!!