Labels

Social Media

Blogroll

Flag Counter

Labels

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Kamis, 30 Juli 2015

Do`a Untuk Seseorang Yang Dirindukan

Selamat malam sahabat Blogger..!! Malam Ini SANG MUSAFIR Akan posting tentang Do'a untuk seseorang yang dirindukan ! Semoga Bermanfaat buat Sahabat Pembaca Blog Sang Musafir Ini.
Jika Hatimu merindukan seseorang ...
Pejamkan Matamu dan Katakan ...


Yaa ALLAH ...
Aku merindukannya karena_MU Ya ALLAH ...
Jauhkanlah aku dari perkara yang bisa membuat aku lupa kepada_MU ...
Aku semakin mengerti bahwa jarak ini bukan
untuk menghukumku ...
Tapi Jarak ini untuk Menjaga aku dan dia ...
Dengan ‘jarak’ ini, Aku dan dia berjanji untuk
berubah menjadi lebih baik ...
Dengan ‘jarak’ ini, Aku dan dia berjanji untuk Memperbaiki cinta kepada Ilahi ...
Dengan ‘jarak’ ini, Aku dan dia berjanji untuk Mencintai Pencipta kami lebih dari segalanya ...
Dengan jarak ini, Aku dan dia berjanji untuk
Mendalami ajaran Islam ...
Dan Dengan ‘jarak ini juga, Aku dan dia yakin
andai tiba saatnya nanti ...
.
Aku dan dia akan lebih siap untuk melayari semua
ini dengan jalan yang diridhai ...
.
Terima kasih ya ALLAH ... Karena memberi
peluang kepadaku melalui
jalan_MU ini ...
Terima kasih Yaa Rabbi ...
karena memberikan jarak itu kepada aku dan dia ...
.
Subhanallah semoga Yg Like dan membagikan
dinaikan drajatnya , ditambahkanlah rezekinya,
dijauhkanlah dari penyakit, hutang, fitnah dan
terzalimi. Aamiin ya Rabbal'alamin.
Sekian dulu postingan Do'a Dari SANG MUSAFIR Semoga Bermanfaat Buat Sahabat Pembaca Blog SANG MUSAFIR..!!! Dan jangan pernah bosan untuk mampir lagi ke blog ini untuk membaca postingan-postingan lain dari SANG MUSAFIR..!!!
SALAM DAMAI SAHABAT BLOGGER !!!

BULAN RAMADHAN YANG TELAH PERGI

Selamat Malam Sahabat Blogger !!! Kali ini SANG MUSAFIR Akan post Tentang  BULAN RAMANDHAN YANG TELAH PERGI. Sebulan sudah kita Telah berteman Dengan Bulan Ramadhan, sekarang Dia telah pergi meninggalkan kita. Dan Semoga Kita Semua Para Pembaca Dan Sahabat Blogger Semuanya Masih Bisa Bertemu Lagi Dengan Ramadhan Tahun Berikutnya..!!


Aku lihat RAMADHAN dari kejauhan...
Lalu kusapa ia...
"Hendak ke mana?"
Dengan lembut ia berkata, "Aku harus pergi, mungkin JAUH dan....
sangat LAMA. .......
Tolong sampaikan pesanku untuk orang
MUKMIN:
"Syawal akan tiba sebentar lagi, ajaklah SABAR
untuk menemani hari- hari dukanya, peluklah ISTIQOMAH saat ia kelelahan dalam perjalanan
TAQWA,
bersandarlah pada TAWADHU saat
kesombongan menyerang,
mintalah nasehat QUR'AN & SUNNAH di setiap masalah yang dihadapi... Sampaikan pula salam & terima kasih
untuknya karena telah menyambutku
dengan suka cita dan melepas kepergianku dengan derai air mata...
Kelak akan kusambut ia di SURGA
dari pintu AR RAYAN... Selamat meraih pahala terbaik di
detik-detik terakhir RAMADHAN...
Masih ada beberapa hari lagi untuk bercengkrama
dengan RAMADHAN...
.
"Ya ALLAH, andai di hari ini ada diantara hamba2-Mu yang
Engkau angkat derajatnya,
Engkau ampuni dosa2nya, Engkau lapangkan
rizkinya,
Engkau muliakan keturunannya,
Engkau lepaskan dari semua kesulitannya, Engkau indahkan akhlaknya dan
Engkau berkahi segala hartanya...
Maka Insya ALLAH jadikanlah
saudaraku yg sdg membaca ini beserta
Keluarga nya se baik2 hamba yg
mendapatkannya.... Aamiin..

Sekian dulu Postingan SANG  MUSAFIR Malam Ini, Semoga Para Pembaca Blog Ini Terhibur Dan Berguna Bagi Kita Semua.  

SALAM DAMAI SAHABAT BLOGGER !!!

PENYEBAB DOA TIDAK DIIJABAH

Selamat Malam Sahabat Blogger !!! Malam Ini SANG MUSAFIR Akan menceritakan Sebuah Cerita, Kenapa Do'a Kita Tidak Pernah Diijabah.. !!!
Mari Kita Simak Ceritanya Para sahabat Blogger & Para Sahabat Pembaca Blog Ini..!!!


Pada suatu hari Sayidina Ali Karamallaahu
Wajhah, berkhutbah di hadapan kaum Muslimin.
Ketika beliau hendak mengakhiri khutbahnya, tiba-
tiba berdirilah seseorang ditengah-tengah jamaah
sambil berkata, “Ya Amirul Mu’minin, mengapa do’a kami tidak diijabah? Padahal Allah berfirman
dalam Al Qur’an, “Ud’uuni
astajiblakum” (berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan
Ku perkenankan bagimu).
Sayidina Ali menjawab, “Sesungguhnya hatimu
telah berkhianat kepada Allah dengan delapan hal, yaitu :
Engkau beriman kepada Allah, mengetahui Allah,
tetapi tidak melaksanakan kewajibanmu kepada-
Nya. Maka, tidak ada mamfaatnya keimananmu
itu.
Engkau mengatakan beriman kepada Rasul-Nya, tetapi engkau menentang sunnahnya dan
mematikan syari’atnya. Maka, apalagi buah dari
keimananmu itu?
Engkau membaca Al Qur’an yang diturunkan
melalui Rasul-Nya, tetapi tidak kau amalkan.
Engkau berkata, “Sami’na wa aththa’na (Kami mendengar dan kami patuh), tetapi kau tentang
ayat-ayatnya.
Engkau menginginkan syurga, tetapi setiap waktu
melakukan hal-hal yang dapat menjauhkanmu dari
syurga. Maka, mana bukti keinginanmu itu?
Setiap saat sengkau merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah, tetapi tetap engkau tidak
bersyukur kepada-Nya.
Allah memerintahkanmu agar memusuhi syetan
seraya berkata, “Sesungguhnya syetan itu adalah
musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh bagi(mu)
karena sesungguhnya syetan-syetan itu hanya mengajak golongan supaya mereka menjadi
penghuni neraka yang nyala-nyala” (QS. Al
Faathir [35] : 6). Tetapi kau musuhi syetan dan
bersahabat dengannya.
Engkau jadikan cacat atau kejelekkan orang lain di
depan mata, tetapi kau sendiri orang yang sebenarnya lebih berhak dicela daripada dia.
Nah, bagaimana mungkin do’amu diterima, padahal
engkau telah menutup seluruh pintu dan jalan do’a
tersebut. Bertaqwalah kepada Allah, shalihkan
amalmu, bersihkan batinmu, dan lakukan amar
ma’ruf nahi munkar. Nanti Allah akan mengijabah do’amu itu.
Semoga bermanfaat...!! JANGAN LUPA SHARE /
BAGIKAN...!
Mudahan-mudahan Allah selalu mempermudah
langkah kita, di manapun dan dalam keadaan
apapun kita berada. Aamiinn.. Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang
menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang
mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada
(meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)

Sekian dulu Postingan SANG MUSAFIR, Semoga Bermabfaat Bagi Para Pembaca & Sahabat Blogger semuanya. Dan semoga Do'a Kita Semua Selalu Diijabah Tuhan. aamiin yarobbal alamin...!!! 

Salam Damai Untuk Kita Semua Para Pembaca Blog Ini & Para Sahabat Blogger Semuanya..!!!

TANDA TANDA MALAM LAILATUL QODAR

Selamat Malam Sahabat Blogger !!!
Malam Ini SANG MUSAFIR akan pos tentang TANDA" MALAM LAILATUL KHODAR. Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca Dan Sahabat Blogger Semuanya & Moga Moga Kita Semua Bersua Sama Malam Lailatul Khidar.


Para ulama berbeda pendapat mengenai kapan
Lailatul Qadar itu tiba. Akan tetapi pendapat
yang lebih bisa dipercaya adalah di malam-
malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan berdasarkan hadits dibawah ini.
"Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada
10 hari terakhir dari bulan Ramadhan,
melebihi kesungguhan beliau di waktu
lainnya." (HR. Muslim)
. Sebuah hadits shohih datang Dari sahabat
Abdullah Bin Umar, “Rasulullah SAW telah
bersabda, “barang siapa yang ingin menjumpai
malam Lailatul Qadar, hendaklah ia mencarinya
pada malam dua puluh tujuh.” (HR. Ahmad)
. Berdasarkan hadits diatas, Lailatul Qadar akan
terjadi di malam ke-27 Ramadhan. Namun,
perbedaan penentuan awal mulai 1 Ramadhan
membuat kita tak bisa menjadikan pendapat itu
sebagai patokan yang mutlak. Tanda Tanda
Datangnya Malam Lailatul Qodar Lalu bagaimana kita bisa tahu jika Lailatul Qadar telah tiba?
.
Rasulullah SAW pernah bersabda tentang tanda-
tanda datangnya
Lailatul Qadar. Bila kita merasakan keempat hal
dibawah ini, maka kemungkinan besar Lailatul Qadar telah kita jumpai.
.
Keempat tanda dan ciri tersebut antara lain:
1. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam
keadaan jernih, teduh, seperti tidak ada sinar.
Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang
artinya,”Subuh hari dari malam lailatul qadar
matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip
bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim)
.
2. Keesokan hari malam Lailatul Qadar, sinar matahari tampak cerah namun teduh.
.
3. Di malam Lailatul Qadar, udara tidaklah
dingin, tidak berawan, tidak panas, dan tidak ada
badai.
. 4. Malaikat akan menurunkan ketenangan
sehingga manusia bisa merasakan ketenangan
tersebut dan merasakan kelezatan dalam
beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari
yang lain.
. Semoga Allah mudahkan kita untuk meraih
pahala dan keutamaan di malam Lailatul
Qadar.. Amiin Ya Mujiibas Saailiin.

Semoga Bermanfaat Postingan Dari SANG MUSAFIR. Dan Kita Selalu Dilindungi Allah..!!!

KEUTAMAAN DAN KEISTIMEWAAN SURAH AL-IKHLAS

Selamat Malam Sahabat Blogger !!! Malam Ini SANG MUSAFIR Akan Posting Tentang Keutamaan Surat  Al-Iklas..!! Semoga Berguna & Bermanfaat Bagi Para Pembaca & Para Sahabat Blogger Semuanya..!!!


Amalan yang dapat menghantarkanmu ke surga
dan menghapus segala dosa adalah membaca surah
Al-Ikhlas , Surah ini dinamai "Al-Ikhlas", karena ia memurnikan sifat ALLAH Subhanahu wa Ta'ala.. Ia surah yang paling banyak dijelaskan keutamaan
dan keistimewaannya oleh hadits-hadits Nabi yang memotivasi untuk membacanya, menatadaburinya,
dan mengamalkan tuntunan maknanya..
.
Di antara keutamaan surah ini adalah sebagaimana
diriwayatkan oleh Mu'adz bin Anas Radiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda:
"Barangsiapa yang membaca, QUL HUWALLAHU AHAD, hingga dia menyelesaikannya sepuluh kali,
maka ALLAH akan membuatkan istana baginya di syurga.".. (HR:ahmad 3/437. Ath-Thabarani20/183-184)
.
Surah yang mulia ini membimbing kita kepada beberapa hal:
1.) Penjelasan bahwa kesempurnaan dalam asma dan sifat hanya milik ALLAH semata..
2.) Bawa yang menjadi tumpuan pemenuhan segala kebutuhan dan menjadi solusi segala problematika
hidup hanyalah mutlak milik ALLAH..
3.) Mensyucikan ALLAH dari segala materi berupa
anak, ayah, rekan,dan sekutunya..
4.) Menolak dengan tegas terhadap paham syirik yang menyekutukan ALLAH dengan berbagai versi dan organisasi..
5.) Menjelasakn sifat-sifat Ketuhanan yang Mahahak yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain ALLAH..
.
Perbanyaklah membaca surah yang mulia ini agar
ALLAH mengampuni segala dosa kita yang telah lalu..
.
Semoga kita termasuk hamba-NYA yang senantisa
mengamalkannya,Aamiin...

Sekian Dulu Postingan Dari SANG MUSAFIR. Semoga Bermanfaat Untuk Kita Semuanya & Kita Selalu Senantiasa Mengamalkan Surat Al-Iklas ini, Agar Kita Semua Mempunyai Istana Kita Sendiri Disurga Nanti...!! Aamiin !!!

Salam Damai Buat Sahabat Blogger Dan Sahabat Pembaca Blog Ini..!!!

SEDEKAH VS LOGIKA GAJI BULANAN

Selamat Malam Sahabat Blogger..!!! Malam Ini SANG MUSAFIR Akan Posting Tentang Perbandingan Sedekah vs Logika Gaji Kita. Semoga Berguna Bagi Para Pembaca & Sahabat Blogger Semuanya..!!!




Bismillahir-Rahmaanir-Rahim .. Saya menduga ia
berasal dari kelas sosial terpandang dan mapan.
Karena penampilannya rapih, menarik dan wajah yang tampan. Namun tidak seperti yang saya duga,
Mas Ajy berasal dari keluarga yang pas-pasan.
Jauh dari mapan. Sungguh kontras kenyataan hidup
yang dialaminya dengan sikap hidup yang
dijalaninya. Sangat jelas saya lihat dan saya
pahami dari beberapa kali perbincangan yang kami bangun. Satu kali kami bicara tentang penghasilan
sebagai
guru. Bertukar informasi dan memperbandingkan
nasib kami satu dengan yang lain, satu sekolah
dengan sekolah lainnya. Kami bercerita tentang
dapur kami masing-masing. Hampir tidak ada perbedaan mencolok. Kami sama-sama bernasib
"guru" yang katanya pahlawan tanpa tanda jasa.
Yang membedakan sangat mencolok antara saya
dan Mas Ajy adalah sikap hidupnya yang amat
berbudi. Darinya saya tahu hakikat nilai di balik
materi. Penghasilannya sebulan sebagai guru kontrak tidak
logis untuk membiayai seorang isteri dan dua
orang putra-putrinya. Dia juga masih memiliki
tanggungan seorang adik yang harus
dihantarkannya hingga selesai SMA. Sering pula
Mas Ajy menggenapi belanja kedua ibu bapaknya yang tak lagi berpenghasilan. Menurutnya,
hitungan matematika gajinya barulah bisa
mencukupi untuk hidup sederhana apabila gajinya
dikalikan 3 kali dari jumlah yang diterimanya.
"Tapi, hidup kita tidak seluruhnya matematika dan
angka-angka. Ada dimensi non matematis dan di luar angka-angka logis." "Maksud Mas Ajy gimana,
aku nggak ngerti?"
"Ya, kalau kita hanya tertuju pada gaji, kita akan
menjadi orang pelit. Individualis. Bahkan bisa jadi
tamak, loba. Karena berapapun sebenarnya nilai
gaji setiap orang, dia tidak akan pernah merasa cukup. Lalu dia akan berkata, bagaimana mau
sedekah, untuk kita saja kurang."
"Kenyataannya memang begitu kan Mas?", kata
saya mengiayakan. "Mana mungkin dengan gaji
sebesar itu, kita bisa hidup tenang, bisa sedekah.
Bisa berbagi." Saya mencoba menegaskan pernyataan awalnya. "Ya, karena kita masih
menggunakan pola pikir
matematis. Cobalah keluar dari medium itu. Oke,
sakarang jawab pertanyaan saya. Kita punya uang
sepuluh ribu. Makan bakso enam ribu. Es campur
tiga ribu. Yang seribu kita berikan pada pengemis, berapa sisa uang kita?" "Tidak ada. Habis." jawab
saya spontan.
"Tapi saya jawab masih ada. Kita masih memiliki
sisa seribu rupiah. Dan seribu rupiah itu abadi.
Bahkan memancing rezeki yang tidak terduga."
Saya mencoba mencerna lebih dalam penjelasannya. Saya agak tercenung pada jawaban
pasti yang dilontarkannya. Bagaimana mungkin
masih tersisa uang seribu rupiah? Dari mana
sisanya?
"Mas, bagaimana bisa. Uang yang terakhir seribu
rupiah itu, kan sudah diberikan pada pengemis ", saya tak sabar untuk mendapat jawabannya. "Ya
memang habis, karena kita masih memakai
logika matematis. Tapi cobalah tinggalkan pola
pikir itu dan beralihlah pada logika sedekah. Uang
yang seribu itu dinikmati pengemis. Jangan salah,
bisa jadi puluhan lontaran doa’ keberkahan untuk kita keluar dari mulut pengemis itu atas pemberian
kita. Itu baru satu pengemis. Bagaimana jika kita
memberikannya lebih. Itu dicatat malaikat dan
didengar Allah. Itu menjadi sedekah kita pada Allah
dan menjadi penolong di akhirat. Sesungguhnya
yang seribu itulah milik kita. Yang abadi. Sementara nilai bakso dan es campur itu, ujung-
ujungnya masuk WC."
Subhanallah. Saya hanya terpaku mendapat
jawaban yang dilontarkannya. Sebegitu dalam
penghayatannya atas sedekah melalui contoh kecil
yang hidup di tengah-tengah kita yang sering terlupakan. Sedekah memang berat. Sedekah
menurutnya hanya sanggup dilakukan oleh orang
yang telah merasa cukup, bukan orang kaya.
Orang yang berlimpah harta tapi tidak mau
sedekah, hakikatnya sebagai orang miskin sebab ia
merasa masih kurang serta sayang untuk memberi dan berbagi. Penekanan arti keberkahan sedekah
diutarakannya
lebih panjang melalui pola hubungan anak dan
orang tua. Dalam obrolannya, Mas Ajy seperti
ingin menggarisbawahi, bahwa berapapun nilai
yang kita keluarkan untuk mencukupi kebutuhan orang tua, belum bisa membayar lunas jasa-
jasanya. Air susunya, dekapannya, buaiannya,
kecupan sayangnya dan sejagat haru biru
perasaanya. Tetapi di saat bersamaan, semakin
banyak nilai yang dibayar untuk itu, Allah akan
menggantinya berlipat-lipat. “Terus, gimana caranya Mas, agar bisa
menyeimbangkan nilai metematis dengan dimensi
sedekah itu?”.
“Pertama, ingat, sedekah tidak akan membuat orang
jadi miskin, tapi sebaliknya menjadikan ia kaya.
Kedua, jangan terikat dengan keterbatasan gaji, tapi percayalah pada keluasan rizki. Ketiga,
lihatlah ke bawah, jangan lihat ke atas. Dan yang
terakhir, padukanlah nilai qona’ah, ridha dan
syukur”. Saya semakin tertegun
Dalam hati kecil, saya meraba semua garis hidup
yang telah saya habiskan. Terlalu jauh jarak saya dengan Mas Ajy. Terlalu kerdil selama ini
pandangan saya tentang materi. Ada
keterbungkaman yang lama saya rasakan di dada.
Seolah-oleh semua penjelasan yang dilontarkannya
menutup rapat egoisme kecongkakan saya dan
membukakan perlahan-lahan kesadaran batin yang telah lama diabaikan. Ya Allah saya mendapatkan
satu untai mutiara melalui pertemuan ini. Saya
ingin segera pulang dan mencari butir-butir
mutiara lain yang masih berserak dan belum
sempat saya kumpulkan.
- Abdul Mutaqin - Wallahu a'lam bish-shawab ... Semoga bermanfaat
dan Dapat Diambil Hikmah-
Nya ...
Sekian Dulu Postingan Saya Malam Ini, Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semuanya..!!!

ZAKAT FITRAH MENURUT MAZDHAB SYAFI'I

Selanat Malam Sabat Pembaca & Sahabat Blogger..!!!
Malam Ini SANG MUSAFIR Akan fosting Tentang ZAKAT FITRAH, Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semuanya..!!!



Zakat fitrah adalah mengeluarkan bahan makanan pokok dengan ukuran tertentu setelah terbenamnya matahari pada akhir bulan Ramadhan (malam 1 Syawwal) dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan .
Zakat fitrah diwajibkan ditahun kedua Hijriyah.
Dasar wajib zakat fitrah :
عن ابن عمر أنّ رسول الله صلّى الله عليه وسلم فرض زكاة الفطر من رمضان على الناس صاعا من تمر أو صاعا من شعير على كلّ حرّ أو عبد ذكر أو أنثى من المسلمين ( رواه مسلم )
“Diriwayatkan dari Sayyidina Abdullah bin Umar, Sesungguhnya Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah bulan Ramadhan berupa satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum atas setiap orang muslim, merdeka atau budak, laki2 maupun perempuan“
Zakat fitrah wajib bagi setiap orang islam yang mampu dan hidup di sebagian bulan Ramadhan serta sebagian bulan Syawwal. Artinya, orang yang meninggal setelah masuk waktu maghrib malam lebaran (malam 1 Syawwal) wajib baginya zakat fitrah (dikeluarkan dari harta peninggalannya). Begitu juga bayi yang dilahirkan sesaat sebelum terbenamnya matahari di hari terakhir bulan Ramadhan dan terus hidup sampai setelah terbenamnya matahari malam 1 Syawwal.
Tapi sebaliknya, orang yang meninggal sebelum terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadhan atau bayi yang lahir setelah terbenamnya matahari di malam 1 Syawwal tidak diwajibkan baginya zakat fitrah.
Yang dimaksud mampu yaitu, memiliki harta lebih dari:
Kebutuhan makan dan pakaian untuk dirinya dan orang yang wajib dinafkahi pada siang hari raya beserta malam harinya (1 Syawwal dan malam 2 Syawwal) .
Hutang, meskipun belum jatuh tempo (saat membayar).
Rumah yang layak baginya dan orang yang wajib dinafkahi.
Biaya pembantu untuk istri jika dibutuhkan.
Orang yang wajib dinafkahi yaitu:
Anak yang belum baligh dan tidak memiliki harta.
Anak yang sudah baligh namun secara fisik tidak mampu bekerja seperti lumpuh, idiot, dan sebagainya serta tidak memiliki harta.
Orang tua yang tidak mampu (mu’sir).
Istri yang sah.
Istri yang sudah ditalak roj’i (istri yang pernah dikumpuli dan tertalak satu atau dua) dalam masa iddah.
Istri yang ditalak ba’in (talak 3) apabila dalam keadaan hamil.
Zakat fitrah berupa makanan pokok mayoritas penduduk daerah setempat.
Ukuran zakat fitrah 1 sho’ beras = 2,75 – 3 kg.
Urutan dalam mengeluarkan zakat fitrah ketika harta terbatas.
Orang yang memiliki kelebihan harta seperti di atas tetapi tidak mencukupi untuk fitrah seluruh keluarganya, maka dikeluarkan sesuai urutan berikut :
Dirinya sendiri.
Istri.
Pembantu istri sukarela (tanpa bayaran).
Anak yang belum baligh.
Ayah yang tidak mampu.
Ibu yang tidak mampu.
Anak yang sudah baligh dan tidak mampu (secara fisik dan materi).
Jika kelebihan harta tersebut kurang dari 1 sho’ maka tetap wajib dikeluarkan.
📅Waktu mengeluarkan zakat fitrah:
📌1. Waktu wajib, yaitu ketika mendapati sebagian dari bulan Ramadhan dan sebagian dari bulan Syawwal.
📌2. Waktu jawaz (boleh), yaitu mulai awal Ramadhan.
Dengan catatan orang yang telah menerima fitrah darinya tetap dalam keadaan mustahiq (berhak menerima zakat) dan mukim saat waktu wajib.
Jika saat wajib orang yang menerima fitrah dalam keadaan kaya atau musafir maka wajib mengeluarkan kembali.
📌3. Waktu fadhilah (utama), yaitu setelah terbitnya fajar hari raya (1 Syawwal) sebelum pelaksanaan shalat ied.
📌4. Waktu makruh, yaitu setelah pelaksaan shalat ied hingga terbenamnya matahari 1 Syawwal, kecuali karena menunggu kerabat atau tetangga yang berhak menerimanya.
📌5. Waktu haram, yaitu mengakhirkan hingga terbenamnya matahari 1 Syawwal kecuali karena udzur seperti tidak didapatkan orang yang berhak didaerah itu. Namun wajib menggodho’i.
Syarat sah zakat fitrah:
. Niat.
Niat wajib dalam hati. Sunnah melafadzkannya dalam madzhab syafi’i.
Niat untuk fitrah diri sendiri:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ اْلفِطْرِ عَنْ نَفْسِي لِلَّهِ تَعَالىَ
(Saya niat mengeluarkan zakat fitrah saya karena Allah Ta’ala)
Niat untuk zakat fitrah orang lain:
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ اْلفِطْرِ عَنْ فُلاَنٍ أَوْ فُلاَنَةْ لِلَّهِ تَعَالىَ
(saya niat mengeluarkan zakat fitrah fulan atau fulanah karena Allah Ta’ala)
CATATAN :
Anak yang sudah baligh, mampu secara fisik, tidak wajib bagi orang tua mengeluarkan zakat fitrahnya. Oleh karena itu apabila orang tua hendak mengeluarkan zakat fitrah anak tersebut, maka caranya :
Men-tamlik makanan pokok kepadanya (memberikan makanan pokok untuk fitrahnya agar diniati anak tersebut).
Atau mengeluarkannya dengan seizin anak.
🌘Cara niat zakat fitrah
📑. Jika dikeluarkan sendiri, maka diniatkan ketika menyerahkannya kepada yang berhak atau setelah memisahkan beras sebagai fitrahnya. Apabila sudah diniatkan ketika dipisah maka tidak perlu diniatkan kembali ketika diserahkan kepada yang berhak.
📑 Jika diwakilkan, diniatkan ketika menyerahkan kepada wakil atau memasrahkan niat kepada wakil. Apabila sudah diniatkan ketika menyerahkan kepada wakil maka tidak wajib bagi wakil untuk niat kembali ketika memberikan kepada yang berhak, namun lebih afdhol tetap meniatkan kembali, tetapi jika memasrahkan niat kepada wakil maka wajib bagi wakil meniatkannya.
📌 Menyerahkan kepada orang yang berhak menerima zakat, yaitu ada 8 golongan yang sudah maklum.
Hal–hal yang perlu diperhatikan:
✏1. Tidak sah memberikan zakat fitrah untuk masjid.
✏2. Panitia zakat fitrah yang dibentuk oleh masjid, pondok, LSM, dll (bukan BAZ) bukan termasuk amil zakat karena tidak ada lisensi dari pemerintah.
✏3. Fitrah yang dikeluarkan harus layak makan, tidak wajib yang terbaik tapi bukan yang jelek.
✏4. Istri yang mengeluarkan fitrah dari harta suami tanpa seizinnya untuk orang yang wajib dizakati, hukumnya tidak sah.
✏5. Orang tua tidak bisa mengeluarkan fitrah anak yang sudah baligh dan mampu kecuali dengan izin anak secara jelas.
✏6. Menyerahkan zakat fitrah kepada anak yang belum baligh hukumnya tidak sah (qobd-nya), karena yang meng-qobd harus orang yang sudah baligh.
✏7. Zakat fitrah harus dibagikan pada penduduk daerah dimana ia berada ketika terbenamnya matahari malam 1 Syawal. Apabila orang yang wajib dizakati berada di tempat yang berbeda sebaiknya diwakilkan kepada orang lain yang tinggal di sana untuk niat dan membagi fitrahnya.
✏8. Bagi penyalur atau panitia zakat fitrah, hendaknya berhati-hati dalam pembagian fitrah agar tidak kembali kepada orang yang mengeluarkan atau yang wajib dinafkahi, dengan cara seperti memberi tanda pada fitrah atau membagikan kepada blok lain.
✏9. Mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) tetap wajib fitrah sekalipun dari hasil fitrah yang didapatkan jika dikategorikan mampu.
✏10. Fitrah yang diberikan kepada kyai atau guru ngaji hukumnya TIDAK SAH jika bukan termasuk dari 8 golongan mustahiq.
✏11. Anak yang sudah baligh dan tidak mampu (secara materi) sebab belajar ilmu wajib (fardlu ‘ain atau kifayah) adalah termasuk yang wajib dinafkahi, sedangkan realita yang ada mereka libur pada saat waktu wajib zakat fitrah. Oleh karena itu, caranya harus di-tamlikkan atau dengan seizinnya sebagaimana di atas.
✏12. Ayah boleh meniatkan fitrah seluruh keluarga yang wajib dinafkahi sekaligus. Namun banyak terjadi kesalahan, fitrah anak yang sudah baligh dicampur dengan fitrah keluarga yang wajib dinafkahi. Yang demikian itu tidak sah untuk fitrah anak yang sudah baligh. Oleh karena itu, ayah harus memisah fitrah mereka untuk di-tamlikkan atau seizin mereka sebagaimana keterangan di atas.
✏13. Fitrah dengan uang tidak sah menurut madzhab Syafi’i.🎆🎆🎆
Semoga bermanfaat
Semoga Postingan Saya Ini Bermanfaat Bagi Kita Semuanya & Kita Selalu Dilindungi Oleh Allah swt. aamiin !!!

Hal-hal yang Diangap Membatalkan Puasa

Selamat Malam Sahabat Pembaca & Sahabat Blogger..!!!
Malam Ini SANG MUSAFIR Akan Pos Tentang  Yang Dapat Membatalkan Puasa Kita  yang (ditulis oleh: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc)..!!!




Berbicara puasa tentu tidak bisa dipisahkan dengan hal-hal yang membatalkannya. Menjadi urgen untuk terus dikaji karena di masyarakat juga tumbuh fikih-fikih tertentu kaitannya dengan pembatal-pembatal puasa yang sangat masyhur, namun sesungguhnya tidak dibangun di atas dalil.
Ada sejumlah persoalan yang sering menjadi perselisihan di antara kaum muslimin seputar pembatal-pembatal puasa. Di antaranya memang ada yang menjadi permasalahan yang diperselisihkan di antara para ulama. Namun ada pula hanya sekadar anggapan yang berlebih-lebihan dan tidak dibangun di atas dalil.
Melalui tulisan ini akan dikupas beberapa permasalahan yang oleh sebagian umat dianggap sebagai pembatal puasa namun sesungguhnya tidak demikian. Keterangan-keterangan yang dibawakan nantinya sebagian besar diambilkan dari kitab Fatawa Ramadhan—cetakan pertama dari penerbit Adhwa’ as-Salaf—yang berisi kumpulan fatwa para ulama seperti asy-Syaikh Ibnu Baz, asy-Syaikh al-‘Utsaimin, asy-Syaikh Shalih al-Fauzan, dan lain-lain rahimahumullahu ajma’in.
Di antara faedah yang bisa kita ambil dari kitab tersebut adalah:
1. Bahwa orang yang melakukan pembatal-pembatal puasa dalam keadaan lupa, dipaksa, dan tidak tahu dari sisi hukumnya, tidaklah batal puasanya. Begitu pula orang yang tidak tahu dari sisi waktunya, seperti orang yang menunaikan sahur setelah terbit fajar dalam keadaan yakin bahwa waktu fajar belum tiba.
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin t setelah menjelaskan tentang pembatal-pembatal puasa, berkata, “Pembatal-pembatal ini akan merusak puasa, namun tidak merusaknya kecuali memenuhi tiga syarat: mengetahui hukumnya, ingat (tidak dalam keadaan lupa), dan bermaksud melakukannya (bukan karena terpaksa).”
Kemudian beliau t membawakan beberapa dalil. Di antaranya hadits yang menjelaskan bahwa Allah l telah mengabulkan doa yang tersebut dalam firman-Nya:
“Ya Allah, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kalau kami salah (karena tidak tahu).” (al-Baqarah: 286)
(Hadits yang menjelaskan hal tersebut ada di Shahih Muslim).
Begitu pula ayat ke-106 di dalam surat an-Nahl yang menjelaskan tidak berlakunya hukum kekafiran terhadap orang yang melakukan kekafiran karena dipaksa. Maka hal ini tentu lebih berlaku pada permasalahan yang berhubungan dengan pembatal-pembatal puasa. (Fatawa Ramadhan, 2/426—428)
Yang dimaksud oleh asy-Syaikh al-‘Utsaimin t adalah apabila orang tersebut benar-benar tidak tahu dan bukan orang yang tidak mau tahu, wallahu a’lam. Sehingga orang yang merasa dirinya teledor atau lalai karena tidak mau bertanya, tentu yang lebih selamat baginya adalah mengganti puasanya atau ditambah dengan membayar kaffarah bagi yang terkena kewajiban tersebut. (Lihat fatwa asy-Syaikh Ibnu Baz t di dalam Fatawa Ramadhan, 2/435)
2. Orang yang muntah bukan karena keinginannya (tidak sengaja) tidaklah batal puasanya. Hal ini sebagaimana tersebut dalam hadits:
مَنْ ذَرَعَهُ قَيْءٌ وَهُوَ صَائِمٌ فَلَيْسَ عـَليَهِ قَضَاءٌ، وَإِنِ اسْـتَقَاءَ فَلْيَـقْضِ
“Barang siapa yang muntah karena tidak disengaja, maka tidak ada kewajiban bagi dia untuk mengganti puasanya. Dan barang siapa yang muntah dengan sengaja maka wajib baginya untuk mengganti puasanya.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan yang lainnya, disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani t di dalam al-Irwa’ no. 930)
Oleh karena itu, orang yang merasa mual ketika dia menjalankan puasa, sebaiknya tidak memuntahkan apa yang ada dalam perutnya karena hal ini akan membatalkan puasanya. Jangan pula dia menahan muntahnya karena ini pun akan berakibat negatif bagi dirinya. Maka biarkan muntahan itu keluar dengan sendirinya karena hal tersebut tidak membatalkan puasa. (Fatawa Ramadhan, 2/481)
3. Menelan ludah tidaklah membatalkan puasa. Asy-Syaikh Ibnu Baz t berkata, “Tidak mengapa untuk menelan ludah. Saya tidak melihat adanya perselisihan ulama dalam hal ini, karena hal ini tidak mungkin untuk dihindari dan akan sangat memberatkan. Adapun dahak, wajib untuk diludahkan apabila telah berada di rongga mulut dan tidak boleh bagi orang yang berpuasa untuk menelannya karena hal itu memungkinkan untuk dilakukan dan tidak sama dengan ludah.”
4. Keluar darah bukan karena keinginannya seperti luka, atau karena keinginannya namun dalam jumlah yang sedikit, tidaklah membatalkan puasa. Asy-Syaikh al-‘Utsaimin t berkata dalam beberapa fatwanya:
a. “Keluarnya darah di gigi tidaklah memengaruhi puasa selama menjaga agar darahnya tidak tertelan….”
b. “Tes darah tidaklah mengapa bagi orang yang berpuasa, yaitu pengambilan darah untuk diperiksa jenis golongan darahnya dan dilakukan karena keinginannya, tidaklah mengapa….”
c. “Pengambilan darah dalam jumlah yang banyak jika berakibat sama dengan melakukan berbekam, seperti menyebabkan lemahnya badan dan membutuhkan zat makanan, maka hukumnya sama dengan berbekam (yaitu batal puasanya)….” (Fatawa Ramadhan, 2/460—466)
Maka, orang yang keluar darahnya akibat luka di giginya baik karena dicabut atau karena terluka giginya tidaklah batal puasanya. Namun dia tidak boleh menelan darah yang keluar itu dengan sengaja. Begitu pula orang yang dikeluarkan sedikit darahnya untuk diperiksa golongan darahnya tidaklah batal puasanya. Kecuali bila darah yang dikeluarkan dalam jumlah yang banyak sehingga membuat badannya lemah, maka hal tersebut membatalkan puasa sebagaimana orang yang berbekam (yaitu mengeluarkan darah dengan cara tertentu dalam rangka pengobatan).
Meskipun terjadi perbedaan pendapat yang cukup kuat dalam masalah ini, namun yang menenangkan tentunya adalah keluar dari perbedaan pendapat. Maka bagi orang yang ingin melakukan donor darah, sebaiknya dilakukan di malam hari, karena pada umumnya darah yang dikeluarkan jumlahnya besar. Kecuali dalam keadaan yang sangat dibutuhkan, maka dia boleh melakukannya di siang hari. Namun yang lebih hati-hati adalah agar dia mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan.
5. Pengobatan yang dilakukan melalui suntik, tidaklah membatalkan puasa, karena obat suntik tidak tergolong makanan atau minuman. Berbeda halnya dengan infus, maka hal itu membatalkan puasa karena berfungsi sebagai zat makanan. Begitu pula pengobatan melalui tetes mata atau telinga tidaklah membatalkan puasa kecuali bila dia yakin bahwa obat tersebut mengalir ke kerongkongan. Terdapat perbedaan pendapat, apakah mata dan telinga merupakan saluran ke kerongkongan sebagaimana mulut dan hidung, ataukah bukan. Namun wallahu a’lam, yang benar adalah bahwa keduanya bukanlah saluran yang akan mengalirkan obat ke kerongkongan. Maka obat yang diteteskan melalui mata atau telinga tidaklah membatalkan puasa. Meskipun bagi yang merasakan masuknya obat ke kerongkongan tidak mengapa baginya untuk mengganti puasanya agar keluar dari perselisihan. (Fatawa Ramadhan, 2/510—511)
6. Mencium dan memeluk istri tidaklah membatalkan puasa selama tidak keluar air mani meskipun mengakibatkan keluarnya madzi. Rasulullah n bersabda dalam sebuah hadits sahih yang artinya, “Dahulu Rasulullah n mencium (istrinya) dalam keadaan beliau berpuasa dan memeluk (istrinya) dalam keadaan beliau puasa. Akan tetapi beliau adalah orang yang paling mampu menahan syahwatnya di antara kalian.” (Lihat takhrijnya dalam kitab al-Irwa’, hadits no. 934)
Akan tetapi bagi orang yang mengkhawatirkan keluarnya mani dan terjatuh pada perbuatan jima’ karena syahwatnya yang kuat, maka yang terbaik baginya adalah menghindari perbuatan tersebut. Karena puasa bukanlah sekadar meninggalkan makan atau minum, tetapi juga meninggalkan syahwatnya. Rasulullah n bersabda:
…يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي…
“(Orang yang berpuasa) meninggalkan syahwatnya dan makannya karena Aku (Allah l).” (Sahih, HR. Muslim)
Beliau n juga bersabda:
دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيْبُكَ
“Tinggalkan hal-hal yang meragukan kepada yang tidak meragukan.” (HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa’i, dan At-Tirmidzi berkata, “Hadits hasan shahih.” Dan disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani di al-Irwa’)
7. Bagi laki-laki yang sedang berpuasa diperbolehkan untuk keluar rumah memakai wewangian. Namun bila wewangian itu berasal dari suatu asap atau semisalnya, maka tidak boleh untuk menghirup atau mengisapnya. Juga diperbolehkan baginya untuk menggosok giginya dengan pasta gigi kalau dibutuhkan. Namun dia harus menjaga agar tidak ada yang tertelan ke dalam kerongkongan, sebagaimana diperbolehkan bagi dirinya untuk berkumur dan memasukkan air ke hidung dengan tidak terlalu kuat agar tidak ada air yang tertelan atau terhisap. Namun seandainya ada yang tertelan atau terhisap dengan tidak sengaja, tidaklah membatalkan puasa. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits, “Bersungguh-sungguhlah dalam istinsyaq (menghirup air ketika berwudhu) kecuali jika engkau sedang berpuasa (maka tidak perlu bersungguh-sungguh).” (HR. Abu Dawud, 1/132, dan at-Tirmidzi, 3/788, an-Nasa’i, 1/66, dan disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani di al-Irwa’, hadits no. 935)
8. Diperbolehkan bagi orang yang berpuasa untuk menyiram kepala dan badannya dengan air untuk mengurangi rasa panas atau haus. Bahkan boleh pula untuk berenang di air dengan selalu menjaga agar tidak ada air yang tertelan ke kerongkongan.
9. Mencicipi masakan tidaklah membatalkan puasa, dengan menjaga jangan sampai ada yang masuk kerongkongan.
Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Abbas c dalam sebuah atsar, “Tidak apa-apa bagi seseorang untuk mencicipi cuka dan lainnya yang akan dia beli.” (Atsar ini dihasankan asy-Syaikh al-Albani di al-Irwa’ no. 937)
Demikian beberapa hal yang bisa kami ringkaskan dari penjelasan para ulama. Yang paling penting bagi setiap muslim, adalah meyakini bahwa Rasulullah n tentu telah menjelaskan seluruh hukum yang ada dalam syariat Islam ini. Maka, kita tidak boleh menentukan sesuatu itu membatalkan puasa atau tidak dengan perasaan semata. Bahkan harus mengembalikannya kepada dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta penjelasan para ulama.
Wallahu a’lam bish-shawab.


Sekian Dulu Postingan Dari SANG MUSAFIR, Semoga Bermanfaat Bagi kita Semuanya..!!!

SHODAQOH adalah PELEBUR DOSA dan PENANGKAL MUSIBAH

Selamat Malam Sahabat Blogger & Sahabat Pembaca..!!!
Malam Ini Saya Akan mempost Tentang SHODAQOH..!!




Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata: Nabi SAW bersabda tentang apa yang beliau terima dari Allah : “Seorang hamba Allah berbuat dosa, lalu berdoa: Wahai Tuhanku! Ampunkanlah dosaku. Allah SWT berfirman: Hamba-Ku telah melakukan dosa, tetapi dia tahu bahwa ia mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosa atau menghukumnya karena dosanya. Kemudian hamba Allah tersebut kembali melakukan dosa, lalu berdoa: Wahai Tuhanku! Ampunkanlah dosaku. Allah berfirman: Hamba-Ku melakukan dosa, tetapi dia tahu bahwa dia mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosa atau menghukumnya karena dosanya. Kemudian hamba Allah tersebut kembali melakukan dosa, lalu berdoa: Wahai Tuhanku! Ampunkanlah dosaku. Allah berfirman: Hamba-Ku melakukan dosa, tetapi dia tahu bahwa dia mempunyai Tuhan yang akan mengampuni dosa atau menghukumnya karena dosanya. Oleh karena itu berbuatlah sesukamu, Aku akan ampuni dosamu. Hamba tersebut berkata: Aku tidak tahu sehingga yang ketiga kalinya atau yang keempat kalinya aku meminta ampunan, tetapi Allah tetap berfirman: Berbuatlah sesukamu, Aku tetap akan mengampuni dosamu.
1. Riwayat Bukhari di dalam Kitab Tauhid hadits nomor 6953
2. Riwayat Muslim didalam Kitab Taubat hadits nomor 4953
BENAR ! …. Meski Allah akan dan selalu mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang beriman karena Allah Maha Pengampun, akan tetapi yang tidak banyak diketahui hamba-Nya, bahwa pengampunan dosa tersebut terkadang harus ada syaratnya, yakni KAFAROT (peleburan dosa), padahal kafarot tersebut seringkali diturunkan dalam bentuk MUSIBAH atau UJIAN HIDUP manakala orang yang mau bertaubat itu tidak suka bershodaqoh.
Tentang KAFAROT atau peleburan dosa ini Allah menegaskan dengan firman-Nya :
وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ
”Dan kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barang siapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya”.(QS.Al-Ma’idah/45)
Disamping musibah dan ujian hidup itu sebagai kafarot, sesungguhnya juga bertujuan sebagai pelajaran bagi yang mampu mengambil hikmahnya. Namun oleh karena tidak semua hati orang beriman siap menerima musibah, kebanyakan lebih memilih senang daripada susah, maka dengan musibah itu bisa jadi malah menjadikannya semakin terjebak dalam dosa. Itu apabila musibah tersebut tidak mampu diterima dengan hati selamat hingga berkembang menjadi fitnah yang berkepanjangan. Oleh sebab itu, disamping orang beriman harus selalu bertaubat kepada Tuhannya, juga hendaknya rajin bershodaqoh. Shodaqoh itu diniatkan mengeluarkan kafarot bagi dosa-dosa yang sengaja dilakukan maupun yang tidak. Jadi, disamping shodaqoh itu merupakan kafaror dan penangkal musibah juga pelicin kehidupan untuk menggapai segala kesuksesan, karena ketika sumbatan telah terbuka maka jalan kehidupan menjadi lancar. Semoga yg membagikan Mendapatkan rizki yg berlimpah Dan berkah..aamiin
Sekian Dulu Postingan Saya Malam Ini. Semoga Berguna & Bermanfaat Bagi Para Pembaca & Sahabat Blogger Semuanya..!!!

RIDHONYA ISTRI

Selamat Malam Sahabat Blogger..!!! Malam Ini Saya Akan Post Tentang Ridhonya Istri..!! Biarpun Para Sahabat Blogger & Pembaca  Masih Lajang, Tak ada Salahnya Kita Membacanya Untuk Menambah Pengetahuan Kita.



Di subuh yang dingin,,, ku dapati ibu sudah sibuk
memasak untuk keluarga..
“Ibu masak apa? Bisa ku bantu?”
“Ini masak gurame goreng. Sama sambal tomat kesukaan bapak” sahutnya.. “Alhamdulillah..
mantab pasti.. mari saya bantu.
Eh bu.. calon istriku dia tidak bisa masak loh..”
“Iya terus kenapa,,?” Sahut ibu..
“Ya tidak kenapa2 sih bu.. hanya cerita saja,
hehehe”.. “Jangan di pikir memasak, mencuci, menyapu,
mengurus rumah dan lain lain itu kewajiban
wanita”
“Hah.? Maksud ibu..?” Kaget..
“Itu semua adalah kewajiban lelaki”
“Tapi bukankah ibu setiap hari melakukannya?” “Kewajiban istri adalah taat pada suami. Karena
bapak itu tidak mungkin bisa mengurusi rumah
maka ibu bantu mengurusi semuanya. Sebagai
wujud cinta dan juga wujud istri yang mencari
ridho suaminya”
Saya makin bingung bu. “Bukankah kewajiban lelaki untuk menafkahi istri?
Baik itu sandang, pangan, dan papan” tanya ibu..
“Iya tentu saja bu..”
“Menurut mu pengertian nafkah itu yang seperti
apa? Pakaian yang bersih adalah nafkah. Sehingga
mencuci adalah kewajiban suami. Makanan adalah nafkah. Kalau beras. Itu masih setengah nafkah.
Karena belum bisa di makan. Sehingga memasak
adalah kewajiban suami. Lalu rumah adalah
kewajiban suami. Sehingga kebersihan rumah
adalah kewajiban suami”
“Waaaaah.. sampai segitunya bu..? Lalu jika itu semua kewajiban suami. Kenapa ibu tetap
melakukan itu semuanya tanpa menuntut bapak
sekalipun?
“Karena ibu juga seorang istri yang mencari ridha
dari suaminya. Ibu juga mencari pahala agar
selamat di akhirat sana. Karena ibu mencintai ayahmu, mana mungkin ibu tega menyuruh
ayahmu yang baru pulang bekerja untuk
melakukan tugas itu semua. Jika ayahmu berpunya
mungkin pembantu bisa jadi solusi. Tapi jika
belum ada, ini adalah ladang pahala untuk ibu”
Aku hanya diam.. “Pernah dengar cerita fatimah yang meminta
pembantu kepada Nabi karena tangan nya lebam
karena menumbuk tepung?” Tapi Nabi tidak
memberinya.
Atau pernah dengar juga saat Umar di Omeli
istrinya? Umar diam saja karena tahu betul. Wanita kecintaannya sudah melakukan tugas
macam2 yang sebenarnya itu bukanlah tugas istri.
Tapi karena patuh dan taatnya wanita semua ridha
di kerjakannya.
“Iya buu…”
“Jadi laki laki selama ini salah sangka ya bu, seharusnya setiap lelaki bertrimakasih pada
istrinya. Lebih sayang dan lebih menghormati jerih
payah istri.”
“Eh. Terus kenapa ibu tetap mau melakukan
semuanya padahal itu bukan kewajiban ibu?”
“Menikah bukan hanya soal menuntut hak kita. Atau menuntut kewajiban suami kita. Tapi banyak
hal lain. Menurunkan ego. Menjaga keharmonisan.
Mengalah. Kerja sama. Kasih sayang. Cinta. Dan
Persahabatan. Menikah itu perlombaan untuk
brusaha membaikan satu sama lain. Yang wanita
sebaik mungkin membantu suaminya. Yang lelaki sebaik mungkin membantu istrinya. Toh impianya
rumah tangga sampai surga”
“Subhanallah.. eeh kalo calon istriku tau hal ini dan
dia malas ngapa2 in bu?”
“Wanita beragama tentu tau bahwa ia harus
mencari keridhoan suaminya. Sehingga tidak mungkin setega itu. Sedang lelaki beragama tentu
tau bahwa istrinya telah banyak membantu.
Sehingga tidak ada cara lain selain lebih
mencintainya”
Sekian dulu Postingan Saya Malam Ini, Semoga Berguna & Bermanfaat Bagi Para Pembaca & Sahabat Blogger Semuanya..!!!

KETIKA MARAH PADA ISTRI, PANDANGILAH IA KETIKA TIDUR

Selamat Malam Sahabat Blogger..!!! Malam ini Saya Akan Post Tentang Sebuah Cerita Tentang Seseorang Yang Marah Terhadap Istrinya. Selamat Membaca Bagi Para Pengunjung Blog Saya Ini...!!!




“Assalaamu’alaikum…!” Ucapnya lirih saat
memasuki rumah.
Tak ada orang yang menjawab salamnya. Ia tahu istri dan anak-anaknya pasti sudah tidur. Biar
malaikat yang menjawab salamku,” begitu
pikirnya. Melewati ruang tamu yang temaram, dia
menuju ruang kerjanya. Diletakkannya tas, ponsel
dan kunci-kunci di meja kerja. Setelah itu, barulah
ia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian.
Sejauh ini, tidak ada satu orang pun anggota
keluarga yang terbangun. Rupanya semua tertidur
pulas. Segera ia beranjak menuju kamar tidur.
Pelan-pelan dibukanya pintu kamar, ia tidak ingin
mengganggu tidur istrinya. Benar saja istrinya tidak terbangun, tidak
menyadari kehadirannya. Kemudian Amin duduk di
pinggir tempat tidur. Dipandanginya dalam-dalam
wajah Aminah, istrinya. Amin segera teringat
perkataan almarhum kakeknya, dulu sebelum dia
menikah. Kakeknya mengatakan,
Jika kamu sudah menikah nanti, jangan berharap
kamu punya istri yang sama persis dengan maumu.
Karena kamupun juga tidak sama persis dengan
maunya.
Jangan pula berharap mempunyai istri yang punya karakter sama seperti dirimu. Karena suami istri
adalah dua orang yang berbeda.
Bukan untuk disamakan tapi untuk saling
melengkapi.
Jika suatu saat ada yang tidak berkenan di hatimu,
atau kamu merasa jengkel, marah, dan perasaan tidak enak yang lainnya, maka lihatlah ketika
istrimu tidur….
“Kenapa Kek, kok waktu dia tidur?” tanya Amin
kala itu.
“Nanti kamu akan tahu sendiri,” jawab kakeknya
singkat. Waktu itu, Amin tidak sepenuhnya memahami
maksud kakeknya, tapi ia tidak bertanya lebih
lanjut, karena kakeknya sudah mengisyaratkan
untuk membuktikannya sendiri.
Malam ini, ia baru mulai memahaminya. Malam
ini, ia menatap wajah istrinya lekat-lekat. Semakin lama dipandangi wajah istrinya, semakin
membuncah perasaan di dadanya. Wajah polos
istrinya saat tidur benar-benar membuatnya
terkesima. Raut muka tanpa polesan, tanpa
ekspresi, tanpa kepura-puraan, tanpa dibuat-buat.
Pancaran tulus dari kalbu. Memandaginya menyeruakkan berbagai macam perasaan.
Ada rasa sayang, cinta, kasihan, haru, penuh harap
dan entah perasaan apa lagi yang tidak bisa ia
gambarkan dengan kata-kata. Dalam batin, dia
bergumam,
“Wahai istriku, engkau dulu seorang gadis yang leluasa beraktifitas, banyak hal yang bisa kau
perbuat dengan kemampuanmu. Aku yang
menjadikanmu seorang istri. Menambahkan
kewajiban yang tidak sedikit.
Memberikanmu banyak batasan, mengaturmu
dengan banyak aturan. Dan aku pula yang menjadikanmu seorang ibu. Menimpakan tanggung
jawab yang tidak ringan. Mengambil hampir semua
waktumu untuk aku dan anak-anakku.
Wahai istriku, engkau yang dulu bisa melenggang
kemanapun tanpa beban, aku yang memberikan
beban di tanganmu, dipundakmu, untuk mengurus keperluanku, guna merawat anak-anakku, juga
memelihara rumahku.
Kau relakan waktu dan tenagamu melayaniku dan
menyiapkan keperluanku. Kau ikhlaskan rahimmu
untuk mengandung anak-anakku, kau tanggalkan
segala atributmu untuk menjadi pengasuh anak- anakku, kau buang egomu untuk menaatiku, kau
campakkan perasaanmu untuk mematuhiku.
Wahai istriku, dikala susah, kau setia
mendampingiku. Ketika sulit, kau tegar di
sampingku. Saat sedih, kau pelipur laraku. Dalam
lesu, kau penyemangat jiwaku. Bila gundah, kau penyejuk hatiku. Kala bimbang, kau penguat
tekadku. Jika lupa, kau yang mengingatkanku.
Ketika salah, kau yang menasehatiku.
Wahai istriku, telah sekian lama engkau
mendampingiku, kehadiranmu membuatku menjadi
sempurna sebagai laki-laki. Lalu, atas dasar apa aku harus kecewa padamu?
Dengan alasan apa aku perlu marah padamu?
Andai kau punya kesalahan atau kekurangan,
semuanya itu tidak cukup bagiku untuk
membuatmu menitikkan airmata. Akulah yang
harus membimbingmu. Aku adalah imammu, jika kau melakukan kesalahan, akulah yang harus
dipersalahkan karena tidak mampu
mengarahkanmu. Jika ada kekurangan pada dirimu,
itu bukanlah hal yang perlu dijadikan masalah.
Karena kau insan, bukan malaikat.
Maafkan aku istriku, kaupun akan kumaafkan jika punya kesalahan. Mari kita bersama-sama untuk
membawa bahtera rumahtangga ini hingga
berlabuh di pantai nan indah, dengan hamparan
keridhoan Allah swt. Segala puji hanya untuk
Allah swt yang telah memberikanmu sebagai
jodohku.” Tanpa terasa airmata Amin menetes deras di kedua
pipinya. Dadanya terasa sesak menahan isak
tangis. Segera ia berbaring di sisi istrinya pelan-
pelan. Tak lama kemudian iapun terlelap.
Sekian Dulu Postingan SANG MUSAFIR malam Ini, Semoga Para Pembaca Terhibur Oleh Postingan saya Ini..!!!

Jumat, 17 Juli 2015

INGIN PUNYA ANAK YANG HAPAL ALQURAN

Selamat Malam Sahabat Blogger..!!!
Malam Ini  SANG MUSAFIR Akan Posting Bagai Mana Cara Agar Anak Para Pembaca Blog Ini Bisa Hafal Alquran..!!!


Cara yang dilakukan oleh Rasya el-Ghayyar, ibu dari 3 hafizh termuda di dunia (Tabarak, Yazid, Zeenah), ini bisa diadopsi.
.
Ketika Rasya hamil, ia melakukan sedikitnya tiga hal yang terkait langsung dengan cita-cita memiliki anak penghafal Qur’an:
.
Banyak Tilawah
Doktor yang menjadi dosen di Batterje Medical College itu biasa membaca Al Qur’an sejak sebelum menikah. Ketika ia hamil, kebiasaan tilawah itu terus ia lakukan. Bahkan bisa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Menghafal Al Qur’an Selain banyak tilawah, Rasya juga berusaha menambah hafalannya ketika ia mengandung baik anak pertama (Tabarak), anak kedua
(Yazeed), maupun anak ketiga
(Zeenah). Berdoa Rasya sering memanjatkan doa khusus pada waktu hamil. Ia berdoa sebagaimana doa istri Imran yang mulia:
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku
menadzarkan kepada Engkau anak
yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih dan berkhidmat. Karena itu, terimalah (nadzar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Ali Imran:35)
.
Sembari berdoa, Rasya menadzarkan
anaknya menjadi anak yang taat kepada Allah dan berbakti untuk Al Qur’an.
Biidznillah, doa itu kemudian dikabulkan Allah. Tabarak yang lahir pada 20 Dzulhijjah 1423 H bertepatan dengan 22 Februari 2003, mulai menghafal Al Qur’an pada usia 3 tahun dan menjadi hafizh pada usia 4,5 tahun. Ia lulus ujian al Jamiyyah al Khairiyah li Tahfizh al Qur’an al Karim di Jeddah dan al Hai’ah al
‘Alamiyah li Ta’lim al Qur’an al Karim milik Rabithah al ‘Alam al Islami
dengan predikat mumtaz (cumlaude).
Tabarak tercatat sebagai hafiz
termuda di dunia.
.
Anak kedua, Yazid Tamamuddin juga hafal Al Qur’an 30 juz pada usia 4,5 tahun. Ia bahkan mendapatkan nilai lebih tinggi dari kakaknya. Meskipun sama-sama mumtaz, Tabarak mendapat nilai 90 dan Yazeed mendapat nilai 95.
Anak ketiga juga demikian. Zeenah el Laboody hafal Al Qur’an 30 juz pada
usia kurang dari lima tahun.
Akhirnya, jadilah ketiganya menjadi
3 hafiz termuda di dunia. Masya
Allah… [Muchlisin BK/
Bersamadakwah/dakwahmedia.net ]


Bagi orang tua muslim adalah sebuah kebanggaan dan sekaligus impian memiliki anak yang bisa menghafal Al-Qur'an atau yang biasa dikenal dengan sebutan hafidz.

Impian maupun keinginan agaknya tak akan bisa terwujud apabila para orang tua tidak melakukan aksi nyata dalam mewujudkan impianya itu, berikut ini tips sederhana bagi para orang tua dalam melatih putra atau putrinya aga bisa menghafal Al-Qur'am

Fase 1 : Usia anak 0 sampai 2 tahun
Mulailah dengan mengenalkan surat Al-Fatihah, mengingat surat ini sangat penting kedudukanya dan utama terutama kelak bila sang anak udah bisa Sholat, ayat ini wajib untuk dilantunkan ketika Sholat. Bagaimana caranya :
-Tiap hari 4 kali waktu (pagi, siang, sore, malam)
-Tiap 1 waktu satu surat diulang 3x
-Setelah hari ke-5 ganti surat An Naas dengan metode yang sama
-Tiap 1 waktu surat yg lain-lain diulang 1x2

Fase 2 :Usia anak 2 sampai 4 tahun :Metode yang digunakan pada fase 2 ini tetap sama dengan Fase 1, hanya saja ada penambahan kadarnya. Jumlah ayat yang dihafalkan mulai ditambahkan kuantitasnya.

Fase 3 : Usia anak 4 - 5 tahun
Pada Fase ke 3 ini, usia anak sudah semakin matang, maka pendekatan orang tua dalam mengajarkan menghafal Al-Qur'an harus lebih intensif.
-Mulai atur konsentrasi dan waktu untuk menghafal serius
-Ajari muraja'ah sendiri
-Ajari menghafal sendiri
-Selalu dimotivasi supaya semagat selalu terjaga
-Waktumenghafal 3-4x perhari

Semoga akan semakin banyak lahir anak-anak penghafal Al-qur'an dari para keluarga Muslim.

Uppps, tertinggal: Tips yang utama adalah bila anak ingin jadi penghafal Al-Qur'an, orang tuanya juga harus rajin baca Al-Qur'an dan menghafalkanya

Sekian Dulu Postingan Saya Malam Ini. Semoga Bermanfaat Bagi Para Pembaca & pengunjung Blog ini..!!!